WISATA-WISATA YANG ADA DI KOTA PEKALONGAN

WISATA-WISATA YANG ADA DI KOTA PEKALONGAN      -       Pekalongan adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur, serta Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat. Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan. Kota ini terletak di jalur Pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Pekalongan berjarak 101 km sebelah barat Semarang, atau 384 sebelah timur Jakarta. Pekalongan dikenal mendapat julukan kota batik, karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif. Kota Pekalongan memiliki pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa. Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu di Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut, seperti ikan asin, terasi, sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan berskala besar maupun industri rumah tangga.

Selain itu, kota pekalongan juga memiliki tempat-tempat wisata yang menarik. Kali ini Kecubung Aldara akan membahas beberapa tempat wisata yang ada di kota pekalongan. Berikut ini daftar tempat wisata yang ada di kota pekalongan.

1. MANGROVE PARK, Destinasi Pariwisata Baru Kota Pekalongan.

mangrove park
PEKALONGAN,  destinasi pariwisata Kota Pekalongan bertambah seiring dilaksanakan proyek pembangunan ,  Mangrove Park, di kawasan lahan tambak tak produktif di area Pantai Sari.
Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan (DISHUBPARBUD) Drs. DOYO BUDI WIBOWO, MM mengatakan bahwa proyek tersebut sejak tahun 2012 dimulai digarap secara bertahap "sekarang untuk gapura, menara pandang, dan gazebo sudah jadi serta mulai terlihat kawasan taman Mangrove yang menjadi destinasi pariwisata baru di Kota Pekalongan. Kota Pekalongan nantiya menjadi daerah pariwisata yang diminati para wisatawan" katanya. Wisata ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas restoran, pemancingan, jembatan yang akan diperpanjang hingga ke pantai dan pusat kerajinan atau oleh-oleh. Semoga pembangunan dipercepat agar segera bisa di resmikan. Maju terus pariwisata indonesia.

Di kawasan Mangrove Park juga terdapat pusat informasi Mangrove. Sedangkan untuk pengembangan pariwisata, DISHUBPARBUD telah merencanakan MASTER PLAN seperti home stay terapun, kuliner terapung dan perahu wisata menyusuri hutan mangrove sampai sungai berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan "Karena itu, sekarang Kami akan melakukan pemberdayaan masyarakat, agar nantinya dengan keberadaan Mangrove Park memberi nilai tambah bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan perekonomian" tandas dia.
bibit mangrove

gazebo
perahu

gardu pandang

dari atas gardu pandang

2. Museum Batik Pekalongan.

Museum Batik Pekalongan
Museum Batik Pekalongan adalah museum batik yang beralamat di Jalan Jetayu No.1 Pekalongan, Jawa Tengah. Museum ini memiliki luas tanah dan bangunan 40 meter persegi dan memiliki 1149 koleksi batik, antara lain wayang beber dari kain batik yang berusia ratusan tahun dan alat tenun tradisional atau dikenal sebagai alat tenun bukan mesin. Museum Batik Pekalongan merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). 
Gedung museum ini sebelumnya adalah bekas kantor balai kota Pekalongan, pada masa penjajahan kolonial Belanda gedung tersebut merupakan kantor keuangan yang membawahi tujuh pabrik gula di karesidenan Pekalongan. Pada tahun 1972, terbentuk komunitas bernama Paguyuban Pecinta Batik Pekalongan (PPBP) yang digagas oleh masyarakat dan pembatik Pekalongan. Pada tanggal 29 Desember 2005 diadakan pertemuan forum bisnis Orang Pekalongan (OPEK) yang membahas tawaran Kota Pekalongan sebagai lokasi peringatan hari Koperasi Tingkat Nasional ke-59. Pembentukan lembaga museum batik melibatkan Yayasan Kadin Indonesia dengan pemerintah Kota Pekalongan , Yayasan Batik Indonesia, Paguyuba Berkah, Yayasan Kadin Kota Pekalongan, Paguyuban Pecinta Batik Pekalongan, serta pakar batik Asmoro Damais yang bersedia menjadi curator museum. Akhirnya pada tanggal 12 Juli 2006 museum ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono bersamaan dengan perayaan Hari Koperasi Nasional ke-59. Museum batik ini dijadikan pusat data dan informasi mengenai batik; sebagai pusat riset dan pengembangan ilmu desain batik, perpustakaan dan acuan dalam hal perbatikan; mengkoleksi batik klasik, batik lawasan dan batik kontemporer.


Koleksi Museum Batik Pekalongan

Koleksi Museum Batik Pekalongan
Koleksi Museum Batik Pekalongan

Belajar Membatik di Museum Batik Pekalongan


3. Kampoeng Wisata Batik Pesindon


Kampoeng Wisara Batik Pesindon
Letak Kampung Batik Pesindon berada tepat di pusat kota pekalongan. Tepatnya berada di sebelah kiri jalan Hayam Wuruk. Di sebrang gapura kampoeng batik tersebut terdapat Pasar Anyar. Di sini kita dapat menemukan 33 showroom serta workshop pengkrajin batik. Di kampung wisata batik ini terdapat Paguyuban Pecinta Batik. Atas bantuan dari Pemerintah Kota Pekalongan digagaslah pemberdayaan para pengrajin di Kelurahan Pesindon untuk menata diri menjadi Kampoeng Wisata Batik Pesindon. Melalui kampung batik pesindon ini kita tidak hanya akan menemukan etalase pajang produk batik yang ditawarkan untuk dijual, namun kita juga disuguhkan potret langsung bagaimana proses produksi batik yang masih memegang teguh teknik tradisional pembatikan tulis dan cap.
Di samping kanan pintu gerbang kampung batik pesindon terdapat denah lokasi kampoeng wisata batik pesindon Pekalongan, sehingga para wisatawan bisa mengetahui dengan detail denah wisata dan mengurangi resiko tersesat. Selain itu, di setiap gang yang mengarah ke salah satu pengrajin batik juga diberikan tanda petunjuk arah nama-nama dari pengrajin batik di kampung pesindon ini.

Denah Lokasi Kampoeng Wisata Batik Pesindon

4. Kampung Batik Pekalongan.



Kampoeng Batik Kauman
Terlatak di JL. Jaya Hayam Wuruk Gg. 10, Kauman, 51111, Sentra pengrajin batik di daerah Kauman Pekalongan ini menjadi salah satu desa terpilih dari beberapa desa wisata lainnya yang telah dipilih secara nasional. Adapun penilaian terkait pemililah Desa Wisata Nasional ini ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kampung Batik Kauman bisa anda sambangi ketika melalui jalur pantura, posisinya ada persis di pusat kota, dengan landmark alun-alun kota pekalongan dan Masjid Jami Kauman Pekalongan. Nah, perkampungan batik kauman berada persis di belakang masjid jami kauman ini.
Anda akan menemui pemukiman warga dengan plank-plank atau banner yang menawarkan produk batik hasil kriya mereka, mulai dari kain bati, kemeja, blouse (busana) tas dan sendal batik serta masih banyak lainnya.


5. Kawasan Kota Tua Pekalongan.




Kota Tua Pekalongan
Pada tahun 2011 lampau, Tim Inventarisasi Bangunan Cagar Budaya Kota Pekalongan telah mengekspose temuan sebanyak 286 bangunan kuno, yang bisa dikategorikan sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB). Bangunan-bangunan tersebut dibangun antara tahun 1930 hingga 1970. Sebagian besar bangunan tersebut dikelola oleh perorangan dan sisanya pemerintah. Sayangnya, hingga saat terakhir kemajuan dari proses pendataan ini berjalan sangat lambat, karena proses verifikasinya, utamanya proses pendataan historisnya yang memakan waktu cukup lama, karena minimnya data sejarah dari si pemilik, sehingga memang tidak mudah untuk menetapkan sebagai BCB.
Beberapa kawasan yang layak untuk menjadi kawasan Heritage Kota Tua Pekalongan seperti kawasan Jatayu (alun-alun Utara) dengan berbagai bangunan heritage seperti Kantor Pos, Greja Protestan (kini dipakai untuk ibadah GKJ Pekalongan), Gedung Societet (kini GOR Pekalongan), Gedung Balai Kota (kini dipakai sebagai Museum Batik), bekas kantor DPU (kini dipakai sebagai kantor Batik TV), Gedung Pertani, serta rumah mantan Pembantu Gubernur (Residence) Wilayah Pekalongan yang dibangun pada tahun 1850 (serta eks gedung kantor eks Pembantu Gubernur, berdiri terpisah di kawasan THR Pekalongan).
Bangunan heritage lainnya, lokasinya tersebar di 13 kawasan. Beberapa diantaranya adalah masjid Jami Kauman, kantor dinas kesehatan, inspektorat daerah dan Rumah Tahanan Kota Pekalongan. Gedung pendidikan Satya Wiguna, Stasiun Kereta Api Pekalongan, dan Kantor Pelabuhan Perikanan Samodra, Kerkop atau makan Kristen di Kelurahan Panjang Wetan, Pekalongan Utara, yang kondisinya kurang terawatt. Masjid Aulia di komplek pemakaman umum Sapuro, merupakan masjid tertua di kota Pekalongan, berusia 299 tahun (didirikan tahun 1135 H atau 1712 M). Konon dari kawasan mesjid inilah, penyebaran agama Islam dilakukan di kawasan Pantura.

Kota Tua Pekalongan
Kantor POS Pekalongan


6. Obyek Wisata Pasir Kencana.


Pasir Kencana
Obyek Wisata Pantai Pasir Kencana merupakan Obyek Wisata Utama yang dimiliki Pemerintah Kota Pekalongan. Terletak berbatasan dengan Tempat Pelelangan Ikan atau Pelabuhan Perikanan Nusantara di Pantai Utara Jawa, dengan jarak tempuh 4,5 Km dari kota / stasiun kereta api, luas lahan pantai ini adalah 1,5 Ha. Obyek Wisata yang dikelola oleh Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekalongan, ini dibuka untuk umum dari jam 06.00 wib – 21.00 wib. Fasilitas yang tersedia adalah mainan anak-anak dan taman bermain, panggung terbuka, koleksi satwa, bangku dan taman untuk bersantai, Becak Air, Cafe/ warung makan, Musholla, toilet dan Kamar Mandi Bilas, serta lahan parkir.
Obyek Wisata lain yang ada disekitar Pantai Pasir Kencana adalah adanya Krematorium, Pura dan tambak-tambak ikan serta Aquarium Ikan Laut yang ada di Pelabuhan Perikanan. Disini pengunjung dapat bersantai sambil menyaksikan matahari terbit / terbenam, aktivitas nelayan dan perahunya, bermain di taman, memancing, olah raga pantai atau sekedar menghirup udara pantai yang segar.


Taman Pasir Kencana
Gazebo Pasir Kencana

Pasir Kencana Sore Hari



Baca juga WISATA YANG WAJIB DI KUNJUNGI SAAT BERADA DI KAB. PEKALONGAN

0 komentar:

Posting Komentar